BENGKALIS - Kepala Dinas Kesehatan Bengali dr Ersan Saputra TH, menilai hasil tes cepat atau cepat Covid-19 terhadap keluarga pasien dalam pengawasan (PDP) inisial N (69) warga Bengkalis yang melahirkan di RSUD Bahkan, para tenaga medis yang ikut dikarantina juga hasil negatif.

“Alhamdulillah, keluarga pasien beberapa waktu yang lalu kita sudah melakukan tes cepat dan hasilnya negatif. Mudah-mudahan, harapan kita hasil swab untuk almarhum juga negatif, ”ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengalis, dr Ersan Saputra, Selasa 14 April 2020.

Sesuai protokol penanganan Covid-19, meskipun hasil tes menunjukkan negatif, seluruh keluarga dan petugas medis harus menyelesaikan proses karantina selama 14 hari, termasuk juga para tenaga medis.

“Bukan hasil yang berarti, tes cepat, negatif, karantina pun selesai. Karantina tetap harus dijalani selama 14 hari, ”ujar Ersan lagi.

Seperti diberitakan warga Bengkalis inisial N (69) yang diterima di RSUD Bengkalis diakui positif berdasarkan tes cepat. Namun, terbukti belum membuktikan yang dihasilkan positif Covid-19.

Saat itu Ersan mengatakan, tes cepat baru untuk antibodi, yaitu IgM dan IgG, yang mendukung tubuh untuk melawan virus. Sementara hasil akurat baru diketahui melalui pemeriksaan swab yang sudah dilakukan RSUD Bengkalis.

“Bisa saja tes cepat itu positif tetapi hasil swabnya negatif Covid. Hasil swab sudah dikirim belum untuk menunggu harus menunggu, ”kata Ersan lagi.

Diungkapkan Ersan, sesuai protokol penanganan Covid-19, jika hasil swab menyatakan positif Covid-19, maka tim penanganan Covid-19 akan melakukan pelacakan untuk memastikan dari mana asal virus. Namun mantan Direktur RSUD Kecamatan Mandau ini, berharap hasil swab negatif. “Mudah-mengharapkan hasil swabnya negatif,” harapnya, diterima dikutip dari halloriau.com .

Ersan kembali mengomentari kepada masyarakat Bengkalis untuk tidak menginstal berlebihan dan menggali berita yang bermacam-macam. Mengembalikan, meningkatkan kewaspadaan dengan mengatur pemerintah dalam memutus mata rantai virus corona. #DISKOMINFOTIK