BENGKALIS - Begitu tiba di pelabuhan Bandar Sri Laksamana (BSL) Bengkalis, penerbangan mulai Senin 20 April 2020, setiap penumpang dari Dumai sebagai Daerah Transmisi Lokal (DTL) Covid-19 wajib melakukan karantina mandiri.

Untuk diperbolehkan menyebar wabah Covid-19 di wilayah Kabupaten Bengkalis, setiap warga yang tiba dari daerah merah pandemi Covid-19, ditawarkan yang tiba di pelabuhan Bandar Laksamana (BSL) Bengkalis langsung dicek petugas kesehatan kesehatan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).

Seperti yang dilakukan pada hari Senin, 20 April 2020, sekitar pukul 08.30 WIB, speedboat dari Dumai tiba yaitu Batam Jet dan Dumai Line tiba menyandar di pelabuhan BSL, petugas KPP langsung masuk ke kapal untuk mengecek pembeli.

“Berhubung telah ditetapkan Kota Dumai sebagai daerah terjangkit (wilayah transmisi lokal), untuk keberangkatan penumpang dari Dumai (Jalur Jet Batam dan Dumai) langsung dilakukan pengecekan dengan pemindai termal, dan penyedia Kartu Peringatan Kesehatan (HAC),” ungkap Kepala KKP Wilayah Kerja Wahyu Rahmi, Senin 20 April 2020, di pelabuhan Bandar Sri Laksamana (BSL) Bengkalis.

Tambah Rahmi, adapun prosedur yang dilakukan KKP, setiap penumpang dari Kota Dumai, petugas masuk di dalam kapal untuk memeriksa suhu, seandainya menemukan penumpang di gelaran Covid-19, maka penumpang yang bepergian tidak boleh keluar dari kapal.

“Jika tidak ada pembicaraan tentang para penumpang yang meneruskan pemeriksaan dengan mengikuti protokol kesehatan, setelah itu para penumpang juga diberikan kartu kuning atau kartu pengawasan kesehatan,” ucapnya.

Ia juga menambahkan, kartu HAC ini berguna selama 14 hari, jika mentransfer informasi dapat pergi ke pukesmas wilayah terdekat, untuk berobat mengunakan kartu HAC tersebut, karena selama 14 harus terus dipantau oleh petugas kesehatan.

“Untuk pagi hari ini, ada 9 orang penumpang dari Kota Dumai yang telah menerima kartu kuning, sebagai kartu pengawas kesehatan, kami meminta kepada seluruh penumpang yang telah meneri kartu ini agar koordinasi melakukan isolasi mandiri, jika tidak ada yang ditransfer,” kata Rahmi.

Sementara itu Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Bengkalis Zul Asri mengatakan, pihaknya mulai hari ini terus aktif melakukan pemeriksaan ketat terhadap penumpang dari Kota Dumai.

"Untuk jangka waktu pemeriksaan ini belum ada batasnya selama masa pandemi ini berlangsung, sebelum lagi Dumai sebagai zona merah maka kita harus perketatkan pemeriksaan disetiap posko pintu masuk," katanya. #DISKOMINFOTIK