HOAX, Saring Sebelum Sharing



Teks foto: Stop HOAX


Bengkalis, PPID - Hoax adalah sebuah kata yang digunakan untuk menunjukkan sebuah pemberitaan palsu atau usaha untuk menipu atau mengakali pembaca atau pendengarnya untuk mempercayai sesuatu, padahal sang pembuat berita palsu tahu bahwa berita tersebut palsu. Singkatnya, hoax adalah berita bohong, yang tidak benar isinya dan tidak jelas sumbernya.

Sayangnya, cukup banyak netizen yang mudah percaya dengan informasi-informasi hoax yang beredar. Dan tanpa berpikir panjang mereka langsung membagikannya ke jejaring mereka di media sosial, padahal isi beritanya palsu (hoax). Berita palsu alias hoax saat ini menjadi perbincangan publik. Peredaran hoax yang begitu masif, menjadi kekhawatiran semua pihak. Tidak hanya masyarakat biasa, Presiden pun juga mengkhawatirkan maraknya berita palsu. Entah apa yang terjadi pada sebagian masyarakat kita yang gemar memproduksi berita palsu. Meski ada niat buruk dibelakangnya, memproduksi berita palsu seharusnya tidak lagi dilakukan. Namun, perkembangan teknologi yang terjadi saat ini, seringkali dimanfaatkan untuk penyebarluasan berita palsu tersebut.

Seperti kita tahu, perkembangan teknologi tidak hanya memudahkan penyebarluasan informasi dari mana saja. Tapi juga mendorong bermunculannya banyak akun, blog ataupun situs berita. Ada yang terdaftar dan ada juga yang tidak terdaftar. Yang menjadi persoalan adalah akun, blog, ataupun situs yang aktif menyebarkan berita bohong terus bermunculan. Kalau sudah begini, agak sulit untuk membendungnya. Jika terus dibiarkan masyarakat akan mendapatkan informasi sesat, yang tingkat kebenarannya sama sekali tidak ada. Namun karena kemasan dari berita palsu itu sangat menarik, tidak sedikit dari masyarakat yang tertipu.

Dengan menyebarkan hoax, sama saja artinya kita ikut menyebarkan kabar bohong. Yang diuntungkan di sini adalah sang pembuat hoax. Karena itu, sebelum memencet tombol Share, Retweet atau Forward, kita sebaiknya memeriksa terlebih dahulu kebenaran informasi yang kita dapat dari media sosial. Jangan langsung disebarkan.

Agar tidak tertipu dengan berita palsu, ada beberapa cara yang bisa kita lakukan.

Pertama, cek dulu sumber beritanya dari mana. Lakukan cross check dengan mengunjungi langsung situs asli yang pertama kali memuat berita tersebut. Lihat apakah situs media-media yang kredibel juga banyak yang memuat informasi tersebut.

Berita-berita hoax yang beredar di internet biasanya cenderung bernada provokatif atau kontroversial, tujuannya memang untuk menggiring pandangan bahkan memancing emosi pembacanya.

Kedua, cek URL situs yang digunakan. Sebuah instansi resmi tidak akan menggunakan layanan blog gratisan. Nama situsnya juga harus dicek. Tidak sedikit berita hoax yang beredar menggunakan situs yang namanya mirip dengan nama media yang kredibel. Karena itu jangan terkecoh dan cuma baca judulnya saja.

Ketiga, gunakan logika atau akal sehat. Jangan mudah percaya begitu saja atau terpancing saat membaca sebuah berita yang beredar di media sosial. Cek dan ricek lagi kebenarannya. Pilah-pilah dan telaah isi beritanya sebelum menyebarkannya ulang. Tanyakan pada diri sendiri apakah informasi tersebut bermanfaat jika disebar atau justru dapat merugikan orang atau kaum lain dan memecah belah.

Dan yang juga perlu kita lakukan sebagai pribadi adalah, cerdaslah dalam bermedia dan memilih sumber informasi. Cara ini sangat efekti untuk melindungi pikiran kita dari informasi-informasi yang tidak benar.


Tulis Komentar

Copyright © 2020 PPID Kabupaten Bengkalis - Design By TIM IT PPID