Air Mata Paskibra Tumpah di "Datuk Laksamana Raja Dilaut"



Teks foto: Suasana haru pada Pembinaan dan Pelatihan Paskibra tahun 2018.


BENGKALIS – Selama hampir satu bulan dilatih dan digembleng untuk menjadi sosok yang disiplin dan bertanggungjawab. Pada Minggu 19 Agustus 2018, sebanyak 75 Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) harus berpisah dan pulang ke pangkuan orang tua.

Sabtu malam (malam Minggu) 18 Agustus 2018, air mata 75 putra-putri terbaik Negeri Junjungan tumpah  di Gedung Daerah Datuk Laksamana Raja Dilaut. Diiringi lagu milik Iwan Fals berjudul Kemesraan, mereka menyalami Sekretaris Daerah (Sekda) Bengkalis Bustami HY dan para pelatih serta pejabat di lingkup Pemerintah Kabupaten Bengkalis. Meskipun hampir satu bulan dididik untuk menjadi sosok yang kuat dan tangguh, tapi malam itu mereka benar-benar tak kuat membendung air mata, sehingga membuat pipi Indah Septi Roza dan kawan-kawan basah.

Bahkan Agus Sefrijon Sitompul, siswa SMAN 4 Mandau, saat malam pengukuhan menjadi sosok yang tegar dan tegas dengan suara lantang membacakan ikrar Paskibra. Tapi pada malam penutupan Sabtu malam, air matanya juga tak tertahan, sehingga jatuh membasahi pipi.  

Malam ini air mata 75 Paskibra Bengkalis, benar-benar “tumpah” di Gedung Daerah Datuk Laksamana Raja Dilaut.

Kesedihan dan rasa haru, semakin mendalam, tatkala menyalami sang pelatih. Bukan tidak beralasan. Selama hampir satu bulan, pelatih adalah sosok orang tua yang setiap saat mengingatkan agar selalu disiplin, menghargai waktu serta menjadi sosok tangguh menghadapi tantangan dan cobaan.

“Tentu sedih pak. Karena mulai besok, kami harus berpisah dengan para pelatih dan teman-teman sejawat. Selama ini kami latihan bersama, makan bersama dan yel-yel bersama,” ungkap Agus.

Air mata kesedihan deras, terutama dari Paskibra wanita. Karena, ada salah satu teman mereka, sejak beberapa hari jelang detik-detik pengibaran merah putih, dalam kondisi tidak sehat. Selama berlatih, dara manis itu tidak pernah kenal kata menyerah dan mengeluh sakit, dia tetap ingin mengemban amanah pada hari bersejarah 17 Agustus 2018. Dia ingin membuktikan bisa memberikan terbaik bagi Negeri Junjungan. 

Hal itu dibuktikan, pada detik-detik pengibaran dan penurunan bendera merah putih, dia sanggup menjalankan tugas mulia bagi nusa dan bangsa. Mereka saling memeluk erat, melingkari sobat yang kurang sehat.

Menurut salah satu pelatih Paskibra, Serda Mes Suparjo, mengaku salut dengan sosok salah satu anak latihnya. Meski kurang sehat, namun tidak pernah mengeluh dan apalagi minta izin untuk tidak berlatih.

Terkait dengan hal ini, pihak panitia maupun pelatih Paskibra, telah menghubungi orang tua terkait kondisi anaknya. Namun, karena orang tua tidak mempermasalah hal itu dan tetap mengizinkan anaknya menjalankan tugas negara, sehingga yang bersangkutan masih diberikan kepercayaan.

“Kami sangat salut atas ketegarannya. Dia tidak pernah mundur dan mengeluh rasa sakit. Alhamdulillah, beliau dapat menjalankan amanah tersebut dengan baik,” ungkap Danki Paskibraka itu. #DISKOMINFOTIK


Tulis Komentar

Copyright © 2020 PPID Kabupaten Bengkalis - Design By TIM IT PPID